Selasa, 15 November 2016

KERJA SAMA DENGAN KOLEGA


A. Konsep-konsep Pelayanan Prima
1. Hakikat dan pengertian pelayanan prima
Pelayanan prima bertitik tolak pada usaha-usaha yang dilakukan perusahaan untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan sebaik-baiknya.
Beberapa pengertian pelayanan prima
• Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan
• pelayanan prima adalah pelayanan yang memprioritaskan kepuasan pelanggan
• Pelayanan prima adalah pelayanan dengan ramah, tepat, dan cepat kepada pelanggan
• Pelayanan prima adalah pelayanan yang membuat pelanggan merasa dipentingkan
• Pelayanan prima adalah pelayanan yang menempatkan pelanggan sebagai rekan/partner
Istilah pelayanan prima dalam dunia bisnis:
• Service excellence, yaitu layanan istimewa/prima
• Customer service, yaitu pelayanan kepada pelanggan
• Customer care, yaitu peduli pelanggan atau kepedulian terhadap pelanggan
Contoh-contoh pelayanan prima:
• Perbankan memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan dimanapun. Misalnya dengan ATM, layanan sms banking dan internet banking, atau kredit pemilikan rumah/kendaraan (KPR/K)
• Transportasi menyediakan fasilitas angkutan orang atau barang yang aman, nyaman, dan cepat serta ongkos yang relatif murah.
• Warung/toko menyediakan barang kebutuhan sehari-hari
• Rumah sakit menyediakan fasilitas yang baik dan pelayanan yang cepat.
2. Tujuan pelayanan prima
a. Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi
b. Menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen agar segera membeli barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu
c. Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan/konsumen terhadap barang/jasa yang ditawarkan.
d. Untuk menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu dikemudian hari terhadap produsen/penjual
e. Untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
f. Untuk menjaga agar pelanggan/konsumen merasa diperhatikan segala kebutuhannya
g. Untuk mempertahankan pelanggan/konsumen, agar tetap setia menggunakan barang/jasa yang ditawarkan
3. Fungsi pelayanan prima
a. Melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat
b. Menciptakan suasana agar pelanggan merasa dipentingkan
c. Menempatkan pelanggan sebagai mitra usaha
d. Menciptakan pangsa pasar yang baik terhadap produk/jasa yang ditawarkan
e. Memenangkan persaingan pasar
f. Memuaskan pelanggan, agar mau berbisnis lagi dengan perusahaan (menjadi pelanggan yang loyal)
g. Memberikan keuntungan kepada perusahaan
4. Konsep dasar pelayanan prima
a. Pelayanan prima berdasarkan konsep sikap (attitude)
Sikap yang harus dimiliki oleh seorang karyawan dalam pelayanan prima:
• Rasa memiliki (sense of belonging) terhadap perusahaan
• Rasa kebanggaan terhadap pekerjaan
• Loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan
• Ingin menjaga martabat dan nama baik perusahaan
Berikut ini beberapa pengertian sikap:
• Sikap merupakan pencerminan perilaku seseorang yng ada di dalam diri seseorang
• Sikap merupakan ekspresi suasana hati seseorang kepada orang lain
• Sikap merupakan kumpulan perasaan, keyakinan dan kecenderungan perilaku secara relatif berlangsung lama yang ditujukan kepada orang, ide, objek atau kelompok orang-orang tertentu.
Berdasarkan konsep sikap, untuk mewujudkan pelayanan prima kepada pelanggan perlu memperhatikan:
• Kemampuan diri
Memiliki wawasan dan ketrampilan dalam:
– Berkomunikasi yang baik dengan semua pihak
– Mampu memposisikan diri dalam berbagai situasi
– Mampu memahami pengetahuan dasar hubungan interpersonal
– Mampu menghadapi situasi dan kondisi dengan kreatif dan inovatif
– Mampu mengendalikan emosi
• Penampilan
Penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang dan akan menambah kepercayaan diri seseorang dalam bersikap.
1) Pelayanan pelanggan berdasarkan penampilan serasi
a) Penampilan serasi dengan berhias
b) Penampilan serasi dengan busana dan aksesoris yang baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan busana:
• Sesuaikan dengan waktu atau momen saat mengenakan busana tersebut
• Sesuaikan dengan tempat kerja
• Sesuaikan corak dan warna bahan dengan warna kulit
• Sesuaikan model pakaian dengan usia
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian aksesoris:
• Sesuaikan dengan busana yang dikenakan dan tempat kerja
• Pilih warna yang serasi, sehingga memberikan gaya tersendiri dalam penampilan
• Sesuaikan bentuk dan ukuran aksesoris, agar mendukung keseluruhan penampilan
• Perlihatkan fungsi aksesoris yang sebenarnya, tidak asal pakai saja pada tubuh.
c) Penampilan serasi dengan kepribadian dan ekspresi wajah yang baik dan menarik
Kepribadian adalah sifat dan kebiasaan yang melekat pada diri seseorang. Sifat dan kebiasaan-kebiasaan ini terbentuk sejak lahir dan dari pengaruh lingkungan. Selain kepribadian harus menunjukkan ekspresi wajah yang menarik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam ekspresi wajah:
• Melakukan kontak mata langsung yang disertai senyum simpul
• Melakukan tegur sapa, salam dan senyum.
• Menunjukkan ekspresi yang penuh perhatian
• Usahakan tidak memotong pembicaraan
• Jangan sekali-kali memperlihatkan muka cemberut dan mulut mencibir
2) Pelayanan pelanggan dengan berpikir positif
Berpikir positif adalah pola berpikir yang sehat, logis, intelektual dan masuk akal serta tidak dipengaruhi oleh prasangka buruk. Untuk memelihara berpikir positif dalam melayani pelanggan ada tiga hal yang perlu diperhatikan:
a) Melayani pelanggan dengan penuh rasa hormat
(1) Berikan sapaan kepada setiap pelanggan yang datang dengan sikap yang ramah dan penuh hormat
(2) Segera bertanya tentang kebutuhan atau keperluan pelanggan
(3) Dengarkan dengan baik tentang apa yang disampaikan oleh pelanggan, siapkan catatan untuk mencatat kebutuhan pelanggan
(4) Bersikap yang sabar
b) Menghindari sikap apriori terhadap pelanggan
Sikap apriori adalah sikap berprasangka buruk terhadap perilaku orang lain sebelum mengetahui bagaiman sebenarnya orang tersebut. Cara menghindari sikap apriori:
(1) Selalu tersenyum jika melayani tamu/pelanggan
(2) Ekspresikan sikap yang wajar dengan sopan dan ramah
(3) Segera berikan informasi yang benar
(4) Apabila ada permintaan pelanggan yang tidak bisa dipenuhi, segera atasi dengan bijaksana
(5) Jangan biarkan tamu/pelanggan menunggu terlalu lama
(6) Pelanggan adalah “raja yang harus diperhatikan dengan benar”. Jadi para petugas pelayanan harus memperhatikan sungguh-sungguh setiap ucapan dan pendapat pelanggan
c) Tidak mencari/memanfaatkan kelemahan pelanggan
(1) Selalu bersikap jujur
(2) Berusaha menimbulkan kepercayaan
(3) Selalu meningkatkan kualitas para petugas pelayanan
(4) Bertindak rasional dan profesional
(5) Bersikap bijaksana untuk tidak menjual barang imitasi dan menjual barang yang kadaluarsa
3) Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai
Sikap menghargai pelanggan adalah sikap memanusiakan dan menempatkan diri pelanggan sebagai orang yang paling penting. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap menghargai pelanggan adalah:
a) Jangan sekali-kali membeda-bedakan pelanggan
b) Bersikap hormat, ramah dan gunakan tutur kata yang baik dan santun
c) Setiap menghadapi tamu/pelanggan, pergunakanlah istilah 3S, Senyum, sapa, dan salam
d) Selalu menjaga perasaan pelanggan dan berbicara jujur
e) Sigap, tegas, cekatan dalam membantu keinginan pelanggan. jangan sampai pelanggan menunggu terlalu lama
f) Selalu tenang dan sabar dalam memberikan segala informasi kepada pelanggan
b. Pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian (attention)
Perhatian atau atensi adalah sikap yang menunjukkan kepedulian atau minat seseorang terhadap sesuatu, biasanya muncul dari ketertarikan dan dorongan hati, karena pengaruh situasi yang dihadapinya. Konsep perhatian mencakup tiga hal: Listening, Observing dan Thinking.
1) Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan (listening)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan:
• Bersikap baik dan ramah pada saat bertemu pelanggan
• Pada saat pelanggan berbicara, simak dan perhatikan baik-baik
• Hindari perdebatan dengan pelanggan
• Perhatikan baik-baik dan catat dengan cermat dan tepat apa saja yang dibutuhkan
• Berikan informasi yang jujur mengenai kondisi barang
• Dengarkan dengan sabar dan tampung semua keluhan pelanggan
2) Mengamati perilaku pelanggan
Kegiatan pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelanggan melalui ekspresi wajah, gerakan tangan dan kepala, sorot mata dan sebagainya.
Perilaku pelanggan erat kaitannya dengan strata sosial pelanggan, tingkat pendidikan, sifat, watak, dan asal daerah pelanggan.
Berikut ini beberapa perilaku pelanggan yang dipengaruhi oleh bentuk tubuh menurut Ernest Kretschmer (1925)
a) Pelanggan tipe piknis
Ciri-ciri:
• Bentuk tubuh/badan bulat agak pendek
• Muka/wajah bulat lebar
• Bersifat tenang, ramah, suka berbicara, dan humoris
Cara menghadapinya:
• Petugas penjualan harus memperhatikan suasana hatinya
• Layani pelanggan dengan bercakap-cakap jika pelanggan menginginkannya
• Hindari perdebatan atau bersikap konfrontasi
b) Pelanggan tipe leptosom
Ciri-ciri:
• Bentuk tubuh agak kecil dan lemah
• Bahu tampak kecil dan anggota badan lainnya kurus panjang
• Bersifat sombong, sok intelek dan sok idealis
Cara menghadapinya;
• Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
• Bersikap sabar, penuh perhatian, penuh hormat, dan bijaksana
• Turuti saja kemauan dan perintahnya
c) Pelanggan tipe atletis
• Bentuk tubuh kokoh dan berotot
• Pundak lebar, pinggul berisi, dan anggota badan lainnya panjang
• Muka/wajah berbentuk bulat lonjong
• Penampilan tenang, jarang humor, dan tidak cepat percaya pada orang lain
Cara menghadapinya:
• Hindari perdebatan yang tidak bermanfaat
• Berikan kesan seolah-olah pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas
• Tetap tenang dan hindari sikap terburu-buru
• Tetap sabar dalam melayaninya
Selain pengelompokkan pelanggan berdasarkan bentuk tubuh ada pula pengelompokan pelanggan berdasarkan tipe-tipe angkuh, curiga, pembantah, gugup, banyak bicara, pendiam, ragu-ragu, laki-laki, wanita, remaja dan lanjut usia.
3) Berpikir (Thinking)
Menurut KBBI, berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Setelah anda memperoleh informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan kebutuhan dan mengamati perilakunya. Anda harus segera memikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan.
4) Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
Ada beberapa cara untuk mencurahkan perhatian secara penuh kepada pelanggan, yaitu:
• Melaksanakan komitmen untuk fokus melayani pelanggan
• Selalu menempatkan pelanggan sebagai mitra yang sejaar dengan perusahaan sehingga kedua belah pihak selalu berupaya optimal
• Mengenali apa yang menjadi kebutuhan pelanggan
• Menampung kebutuhan pelanggan
• Memanfaatkan informasi yang diperoleh dari pelanggan
• Selalu melakukan penyempurnaan produk
• Memperlakukan karyawan sebagai kolega ataupun pelanggan
Hal-hal yang harus diperhatikan jika anda ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses berdasarkan konsep mencurahkan perhatian kepada pelanggan diantaranya:
• Jadilah pendengar yang baik
• Amati perilaku pelanggan
• Pikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan
• Curahkan perhatian secara penuh
c. Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan (action)
Merupakan rangkaian perbuatan nyata yang dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam rangka meyakinkan pelanggan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, sehingga harapan pelanggan dapat tercapai.
Beberapa konsep tindakan nyata pelayanan bagi pelanggan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Mencatat pesanan pelanggan
2) Mencatat kebutuhan pelanggan
Mencakup objek si pelanggan yaitu:
a) Sifat dan tingkat konsumsi, mencakup:
• Jenis pelayanan apa saja yang palig disukai pelanggan
• Apakah pelanggan lebih menyukai batang tahan lama atau barang tidak tahan lama
• Apakah barang yang dipesan pelanggan banyak atau sedikit
b) Kebiasaan, mencakup:
• Barang-barang apa saja yang sering dan kadang dibeli
• Apa jenis merek/kualitas, atau harga barang
• Ada atau tidakkah pelanggan yang hanya menginginkan barang bersifat khusus
c) Kapan pelanggan mengkonsumsi
Kapan pelanggan mengkonsumsi barangnya mencakup:
• Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barangnya
• Kapan pelanggan membeli/mengkonsumsi produk-produk tertentu
3) Menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
Penegasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya menyangkut hal-hal berikut ini:
a) Apakah merek dan jumlah barang yang dipesan sesuai dengan keinginan pelanggan
b) Kapan waktu pengiriman barang
c) Bagaimana cara pembungkusan dan pengepakkan barang
d) Bagaimana cara pembayarannya
e) Siapa yang menanggung ongkos angkut, apakah penjual atau pembeli
4) Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Manfaat yang diperoleh jika berhasil mewujudkan kebutuhan pelanggan antara lain;
• Menambah pelanggan baru
• Menambah pelanggan tetap
• Menambah jumlah penjualan
Kebutuhan-kebutuhan yang sering diharapkan pelanggan:
• Kebutuhan terhadap potongan harga
• Kebutuhan terhadap penurunan harga
• Kebutuhan akan persediaan barang yang harus selalu ada
• Kebutuhan terhadap barang baru, bentuk dan ukuran baru.
5) Memberikan layanan purna jual (after sales service)
Layanan purna jual adalah pelayanan atau bonus service yang diberikan setelah terjadi transaksi jual beli barang. Tujuanya adalah sebagai rasa tanggung jawab penjual mengenai kualitas barang yang dijual.
6) Mengucapkan terima kasih dengan harapan pelanggan akan kembli
5. Indikator ketidakpuasan pelanggan
a. Mengenali keluhan pelanggan
Manfaat mengenali keluan pelanggan:
1) Perusahaan dapat mengetahui dan mengidentifikasi bagian-bagian mana dalam perusahaan yang perlu perbaikan
2) Keluhan pelanggan merupakan kesempatan kedua bagi perusahaan untuk memberikan pelayanandan kepuasan lebih baik
3) Merupakan peluang yang luar biasa bagi perusahaan untuk memperkuat loyalitas pelanggan
b. Menangani keluhan pelanggan
Caranya:
1) Mendengarkan dengan sabar dan penuh perhatian
2) Bila diperlukan, catat semua keluhan pelanggan
3) Adakalanya pelanggan marah saat menyampaikan keluhan, petugas harus mampu menahan diri
4) Hindari berdebat dengan pelanggan dan jangan sekali-kali menyalahkan pelanggan
5) Apabila pelanggan terus menerus marah, usahakan membujuk pelanggan untuk pindah ke tempat lain, agar pelanggan lain tidak mendengar
6) Tanggapi dengan baik keluhan pelanggan
7) Berikan rasa simpatik dan ikut merasakan keluhan yang dialami pelanggan
8) Segera katakan kepada pelanggan akan diusahakan secepatnya
9) Sampaikan terima kasih atas keluhan pelanggan
c. Mengatasi permintaan pelanggan yang tidak dapat dipenuhi
Cara-cara yang dapat dilakukan:
1) sampaikan secara langsung dengan sopan dan hati-hati
2) Berikan solusi atau pilihan lain ika memang ada pilihan lain
d. Menghadapi pelayanan yang tertunda
Yang harus dilakukan ketika pelayanan tertunda:
1) Berikan alasan yang jelas tentang tertundanya pelayanan
2) Segera sampaikan permohonan maaf
3) Jika pelanggan mulai mengeluh, dengarkan keluhannya
B. Konsep-Konsep Harapan Pelanggan
1. Pengertian pelanggan
Berikut dibawah ini pengertian pelanggan yaitu:
a. Orang-orang atau instansi/lembaga yang membeli dan menggunakan suatu produk secara rutin atau terus menerus
b. Orang-orang yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan bisnis
c. Pengguna barang/jasa yang melakukan pembelian lebih dari satu kali
d. Mitra bisnis yang sudah lama bekerja sama dengan perusahaan
e. Bagian yang sangat penting bagi usaha anda
f. Pelanggan adalah raja. Maka anda harus selalu menjaga hubungan baik, karena pelangganlah usaha anda dapat berkembang
g. Pembeli yang setia dengan produk anda
2. Pengelompokan pelanggan
a. Pelanggan internal (Internal customer)
Orang-orang didalam perusahaan yang menggunakan produk dan menjadi pelanggan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri
b. Pelanggan eksternal (External customer)
Pelanggan yang berasal dari luar perusahaan yang membeli dan menggunakan barnag/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
3. Jenis-jenis harapan/kebutuhan pelanggan
a. Harapan pelanggan internal
• Selalu menginginkan kebersamaan dan kerja sama yang solid antara sesama karyawan
• Sistem dan prosedur kerja yang efisien
• Struktur organisasi yang jelas sesuai dengan pekerjaan masing-masing
• Mampu menghasilkan kualitas kerja yang baik sesuai dengan harapan pimpinan
• Memperoleh imbalan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan sesuai dengan standar upah minimum yang ditentukan pemerintah
b. Harapan pelanggan eksternal
• Barang dan jasa selalu tersedia
• Mendapatkan kemudahan dalam memperoleh barang/jasa yang diperlukan
• Harga barang terjangkau
• Tersedia banyak pilihan
• Penjual senantiasa jujur dalam memberikan informasi mengenai kondisi barang/jasa yang akan dijual
• Mendapatkan potongan harga
• Mendapatkan pelayanan purna ual (after sales service)
• Tidak ada penundaan dalam pengiriman atau pembelian barang
• Tempat berbelanja yang aman dan nyaman
C. Memahami Kode Etik dan Aspek Hukum Dalam Kegiatan Kehumasan
1. Pengertian kode etik
Kode etik adalah aturan susila, sikap baik/pantas yang ditetapkan bersama dalam suatu kelompok orang dan ditaati bersama orang-orang yang bergabung dalam organisasi profesi tersebut.
2. Fungsi kode etik
a. Sebagai nilai bagi para pelaku bisnis agar tercipta iklim yang kondusif, produktif, saling percaya, hubungan yang dilandasi oleh kasih, dan kondisi yang saling menguntungkan (win-win solution).
b. Rambu-rambu yang memagari sikap perilaku para profesional agar mempunyai pola tindakan yang etis
c. Menciptakan rasa aman, menjamin kejujuran (transparansi) dalam batas-batas tertentu yang berkaitan dengan rahasia perusahaan
3. Tujuan kode etik
a. Agar para profesional dapat bekerja dengan baik sesuai dengan disiplin ilmunya dan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada masyarakat yang membutuhkan.
b. Agar para profesional selalu taat terhadap aturan profesinya
c. Agar para profesional selalu menjaga nama baik dan citra dirinya sebagai seseorang yang profesional
4. Pengertian humas
Humas (Hubungan masyarakat) sering disebut juga dengan istilah PRO (Public Relation Officers). Humas terdiri dari dua kata yaitu hubungan dan masyarakat. Hubungan menurut KBBI artinya jaringan sosial yang terwujud karena ada interaksi antara individu tertentu, sedangkan masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap sama. Jadi kesimpulan dari humas adalah suatu bentuk interaksi yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan dengan masyarakat tertentu, yang mempunyai kepentingan dengan organisasi/perusahaan tersebut.
5. Kode etik kehumasan
Kode etik kehumasan yang ada di Indonesia diantaranya:
• Dijiwai oleh Pancasila maupun UUD 1945 sebagai landasan tata kehidupan nasional
• Diilhami oleh piagam PBB sebagai landasan tata kehidupan internasional
• Berpedoman pada cita-cita, keinginan dan tekad untuk mengamati sikap dan perilaku kehumasan secara profesional
6. Aspek hukum komunikasi dalam kegiatan kehumasan
Aspek hukum komunikasi dalam kegiatan kehumasan ada kaitannya dengan dua hukum penghinaan (defamation). Untuk penjelasan lebih lanjut, simak uraian berikut:
a. The law of fiber, yaitu pelanggaran/penghinaan atau pelecehan yang bersifat tertulis (written defamation), melakukan fitnah atau kebohongan dengan menggunakan media cetak gambar dan bentuk tulisan 9druks pers misdrijven0 yang disebarkan ke publik.
b. The law of slander, yaitu pelanggaran/penghinaan atau pelecehan yang bersifat lisan, ucapan pernyataan (defamation statements). Pelanggaran ini merupakan slip of the tongue (kelahan berbicara).
7. Ruang lingkup hubungan masyarakat
a. Humas dengan seluruh karyawan
b. Humas dengan pemegang saham
c. Humas dengan pelanggan
d. Humas dengan para distributor
e. Humas dengan hubungan yang seenis
f. Humas dengan masyarakat sekitar
g. Hubumas dengan media massa / pers
8. Tujuan hubungan masyarakat
a. Mempengaruhi pendapat masyarakat terhadap organisasi
b. Mempengaruhi sikap dan tingkah laku masyarakat
c. Untuk mendapatkan penerimaan dan pengertian dari publik tentang segala sesuatu yang dilakukan oleh organisasi
9. Fungsi hubungan masyarakat
a. Membina dan mengembangkan hubungan baik yang saling menguntungkan antar organisasi/perusahaan dengan publik/berbagai pihak
b. Menanamkan rasa kepercayaan dan pengertian dan meningkatkan citra perusahaan di masyarakat umm
c. Menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak
d. Menciptakan warna, budaya dan suasana yang kondusif dan menyenangkan di lingkungan perusahaan, sehingga kinerja karyawan meningkat dan produktivitas kerja dapat dicapai optimal
e. Menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi/perusahaan dengan publik secara internal maupun eksternal
10. Tugas pejabat humas
a. Menyampaikan berbagai informasi atau ide yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan mengenai tujuan, peranan dan kebijakan organisasi perusahaan atau segala kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
b. Memberikan saran dan pendapat kepada pimpinan mengenai mengenai kebijakan dan rencana kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
c. Memperlancar komunikasi dengan melakukan hal-hal berikut:
• Mengumpulkan berbagai fakta yang berhubungan dengan perusahaan, kemudian memprosesnya menjadi sumber informasi bagi perusahaan
• Menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan perusahaan/organisasi publik melalui berbagai media yang sesuai
Dalam melaksanakan tugasnya seorang petugas humas memperhatikan hal-hal berikut:
a. Memberikan informasi yang lengkap, sesuai dengan data dan fakta, tepat waktu dan tempatnya
b. Menyampaikan informasi dengan tegas dan meyakinkan, serta menggunakan metode, cara dan bahasa yang disesuaikan dengan keadaan
c. Membina dan memelihara hubungan dan komunikasi sosial yang baik dengan lingkungan sekitar
d. Melaksanakan tugas secara tuntas dan profesional (tidak mengedepankan emosi atau perasaan pribadi)
e. Menunjukan ide-ide yang kreatif dan inovatif
f. Memelihara dan menjaga kepercayaan yang diberikan pimpinan perusahaan/organisasi maupun kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
g. Menjaga nama baik dan citra perusahaan/organisasi
h. Tidak memberikan pernyataan yang dapat memancing kekisruhan
Dalam kegiatan sehari-hari tugas pejabat humas mempunyai ancaman hukuman pidana ika melakukan perbuatan-perbuatan berikut ini:
a. Melakukan yang sebenarnya dapat dihindari
b. Melakukan perbuatan yang melanggar etika dan hukum
c. Melakukan perbuatan yang telah dilarang
d. Melakukan perbuatan yang berunsur kesengajaan/kealpaan
e. Melakukan perbuatan yang menyebabkan seseorang merasa dirugikan, dilecehkan, dan dihina
f. Melakukan perbuatan dengan tujuan dan niat yang tidak baik
11. Sikap dalam bekerja
Saat bekerja dalam tim harus memperhatikan sikap yang baik terhadap semua pihak, baik atasan, rekan kerja dan bawahan. Berikut diuraikan cara-cara bersikap terhadap atasan, rekan kerja dan bawahan
a. Sikap karyawan terhadap atasan
• Mengerakan semua tugas yang menjadi tanggung awab
• Tidak bersikap mencari muka dengan mengorbankan teman sekerja
• Tidak mengambil kebijakan yang melampaui wewenang atasan dalam hal membuat keputusan
• Berusaha agar atasan selalu memperoleh informasi yang benar
• Menunjukkan kerja sama yang baik, jujur, dan penuh pengabdian
• Menghargai tanggung jawab, wewenang dan kebijakan atasan
b. Sikap karyawan terhadap rekan kerja
• Bersikap baik dan bersahabat dalam melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak
• Menghindari ucapan atau kata-kata yang tidak sopan
• Menghindari sikap dan ucapan yang bernada bermusuha
• Menjauhi sikap berprasangka buruk terhadap atasa, rekan kerja dan bawahan
• Tidak membicarakan kelemahan atasan, rekan kerja dan bawahan di depan umum
c. Sikap karyawan terhadap bawahan
• Bersikap ujur
• Tidak menjanjikan hal-hal yang tidak mungkin tidap dapat dipenuhi, karena dapat mengakibatkan kekecewaan
• Tidak mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh bawahan
• Bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan
• Bersikap terbuka dan transparan menerima/menampung pengaduan dan keluhan



https://kel3kolegah.wordpress.com/2014/04/28/kerja-sama-dengan-kolega/